Pandemi yang telah berlangsung selama 2 tahun telah berdampak luar biasa secara global. Banyak kegiatan yang harus dihentikan. Demikian halnya Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Al-Hadid yang harus menunda Wisuda ke-7. Hingga pada tahun 2022 wisuda ini bisa digelar di tengah adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di masyarakat.
Bersyukur, di bulan Januari ini Surabaya telah ditetapkan Pemerintah Pusat masuk level 1 melalui Instruksi Mendagri Nomor 1 tahun 2022 yang terbit tanggal 3 Januari 2022. Artinya Surabaya masuk zona hijau yaitu wilayah yang mendapatkan kelonggaran dalam pembatasan.
Melalui sidang terbuka Senat STID Al-Hadid yang bertempat Dyandra Convention Hall Surabaya pada Sabtu, 8 Januari 2022 dilakukan prosesi wisuda bagi 349 calon sarjana.
Mesikipun demikian, pihak panitia memberlakukan pembatasan dalam banyak aspek. Hal ini dilakukan setelah mendapat assessment Satgas Covid-19 Pemkot. Surabaya guna meminimalisir adanya potensi penularan Covid-19.
Beberapa aspek pembatasan yang dilakukan sepanjang jalannya acara diantaranya adalah pembatasan jumlah orang yang berada dalam Gedung. Dimana kapasitas sebenarnya Dyandra Convention Hall ini adalah 2000 orang namun hanya dibatasi 650an orang per sesi, dengan pelaksanaan 2 sesi.
Dengan begitu jarak kursi lebih bisa diatur dengan jarak antar kursi 1-1,5 meter sehingga tidak ada kerumunan yang berpotensi terjadinya transmisi lokal. Selain itu ada ada Tim Satgas Panitia yang berkeliling memastikan tidak ada kerumunan dan pelanggaran prokes pada saat acara berlangsung.
Acara Sidang terbuka Senat STID Al-Hadid dibuka secara langsung Ketua Senat.
Wisuda ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Kopertais Wilayah IV. Pada sesi pagi dihadiri oleh Dr. H. M. Yunus Abu Bakar, M.Ag. Selaku Sekretaris Kopertais Wilayah IV. Sedangkan di sesi siang dihadiri oleh Dr. H. Moh. Syaeful Bahar, S.Ag., M.Si. Selaku Wakil Kopertais Wilayah IV.
Acara Yang megah
Berbeda dengan acara ceremony wisuda di beberapa perguruan tinggi yang lainnya, Al-Hadid memadukan ceremony wisuda dengan acara entertainment. Konser musik dan pertunjukan video. Hal ini agar memberikan kenangan istimewa tidak hanya bagi wisudawan tapi juga bagi para orang tua mereka.
Mengusung tema “Mendambakan Sarjana Berkarakter Mata Air Pegunungan” diharapkan mampu menyajikan acara yang khidmat, megah dan menjadi kebanggaan acara wisuda
Desain panggung yang dibagi menjadi 3: panggung utama, panggung senat, dan panggung pemain band.
Dengan menggunakan LED Screen Videotron sebagai backdrop panggung yang dikombinasikan dengan permainan lighting berwarna-warni dan asap, tata panggung menjadi semakin mewah.
Penampilan group band Alkahfinita yang memukau dengan diiringi aransemen musik layaknya orkestra.
4 lagu dinyanyikan diantaranya: “Maafkan Aku Ibu” yang didedikasikan untuk semua orang tua dari wisudawan. Lagu berjudul “Guruku” yang didedikasikan untuk seluruh dosen STID Al-Hadid yang telah mengajar dan membimbing mahasiswa. Lagu ketiga berjudul “Mata Air Pegunungan” yang menggambarkan tentang harapan kepada wisudawan/ti untuk menginternalisasikan spirit tersebut dalam kehidupannya.
Ditutup dengan lagu berjudul “Manusia Kuat” yang dipopulerkan Tulus sebagai penegasan spirit untuk mampu bertahan dan menjadi manusia-manusia kuat yang bisa melalui masa-masa sulit pandemi Covid-19.
Reporter: Hendra BY.
Prosesi wisuda yang pada sesi I dimulai tepat pukul 08.00 dan dipandu oleh MC dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. [doc/STID/2022]
Acara wisuda yang juga menyajikan entertainment dari group band Alkahfinita. Penampilan yang memukau dibarengi dengan tata panggung yang megah dan sound system yang mumpuni menjadikan acara wisuda ini menjadi semakin terlihat megah meskipun di tengah berbagai pembatasan. doc/STID/2022.
Penampilan group band Alkahfinita tidak hanya menampilkan aspek entertainment semata namun juga memberikan motivasi lewat lirik-lirik lagu yang dibawakan. doc/STID/2022.