Sabtu lalu (28/10) menjadi hari yang membanggakan bagi STID Al-Hadid Surabaya. Pasalnya di hari tersebut, STID Al-Hadid kembali menyelenggarakan seminar internasional untuk kali ke-3. Jika sebelumnya mengundang pembicara dari Vietnam, maka di tahun ini STID Al-Hadid berkesempatan menghadirkan pembicara dari Malaysia. Tepatnya, dari Universiti Kebangsaan Malaysia.
Bertempat di hall STID Al-Hadid lantai 4, acara yang dilakukan secara semi online itu dihadiri setidaknya sebanyak 389 orang. Peserta tersebut di antaranya berasal dari: mahasiswa STID Al-Hadid program studi KPI (Komunikasi dan Penyiaran Islam), dosen STID Al-Hadid, serta dosen/pengurus Asosiasi Program Studi KPI dari berbagai kampus/kota/provinsi di Indonesia.
Banner seminar internasional KPI 2023
Peserta seminar tengah melakukan proses registrasi
Pembicara Seminar: Associate Professor Dr. Sabariah Mohamed Salleh
Pada kesempatan pengadaan seminar internasional kali ini, topik yang diketengahkan terbilang sangat menarik. Mengambil tema bertajuk “Optimizing Digital Media for Da’wah Journalism and Public Relations”, seminar hari itu juga mengundang pembicara yang cukup mumpuni di bidangnya. Beliau bernama Associate Professor Dr. Sabariah Mohamed Salleh.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari panitia penyelenggara, Dr. Sabariah diketahui merupakan senior lecturer dari Fakultas Sains Sosial dan Kemanusiaan, Universiti Kebangsaan Malaysia. Di samping menduduki sejumlah jabatan penting di kampusnya (Ketua Program Komunikasi Media, Penyelia Universitas, Faqcheck lab, dan sebagainya), beliau juga memiliki banyak pengalaman dengan spesifikasi pada bidang youth and media, audience study, dan mass communication. Sebut saja semisal mulai dari menjadi editor Jurnal Komunikasi Malaysian Journal of Communication (JKMJC); kolumnis di salah satu media Malaysia, Straits Times; mitra bestari Komunika Jurnal Komunikasi Dakwah di UIN Syaifuddin Zuhri, Purwokerto (SINTA 3), dan juga pernah menjadi pembicara offline pada forum International Conference on Research in Communication and Media di Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Kepada tim media, panitia juga menjelaskan mengenai latar belakang dan tujuan pengadaan seminar internasional hari itu. Di antaranya yakni guna mempertahankan environment diskusi yang sehat, ilmiah, dan terbuka; sharing ilmu pengetahuan dengan kalangan eksternal kampus; menambah pengalaman, keberanian, dan kepercayaan diri mahasiswa dalam menyampaikan gagasan dalam bahasa Inggris; dan utamanya yakni adanya kebutuhan pada Program Studi KPI yang mengharapkan lulusannya kelak dapat menjalankan dakwah dan mengkomunikasikan program-program dakwah dengan menggunakan media digital.
Dr. Sabariah: pembicara seminar internasional di STID Al-Hadid
Hall tempat penyelenggaraan seminar internasional
Dimulai dengan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Opening Speech dari Ketua STID Al-Hadid
Pada pukul 08.58 WIB, acara seminar internasional pun dimulai. Diawali dengan kalimat pembuka dari MC acara, kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars STID Al-Hadid. Tak lama berselang, opening speech disampaikan pula oleh Ketua STID Al-Hadid, Dr. Aris Kristianto, M. HI. Seusai sambutan, acara kemudian disambung dengan sesi foto bersama antara pengurus STID Al-Hadid, ketua Yayasan Al-Kahfi, serta pembicara dan juga moderator.
Dalam sambutannya, Dr. Aris Kristianto menyampaikan beberapa hal penting yang mendasari penyelenggaraan seminar internasional kali ini. Salah satunya yakni bagaimana fenomena metode dakwah yang banyak diterapkan selama ini.
“The theme in this international seminar is “Optimizing Digital Media for Da’wah Journalism and Public Relations”. It is inspired from the phenomena of da’wah, both in thought and real action, which are very good, but less optimal in its digital media publication. Actually, doing good personally or collectively needs to be published through verbal preaching, preaching by action, preaching by writing, and other preaching via digital media.”
Sesi pembukaan oleh MC acara
Menyanyikan lagu Indonesia Raya
Menyanyikan Mars STID Al-Hadid
Opening speech oleh Ketua STID Al-Hadid
Penyampaian Materi dan Antusiasme Peserta
Seusai beragam sesi pembuka dilakukan, forum pun kemudian diserahkan kepada moderator seminar. Sebagaimana moderator pada seminar internasional sebelumnya, saudari Lyla Anggerwina, M. Pd. (Doctoral Students in Macquarie University Australia) atau dosen yang mengajar mata kuliah bahasa Inggris di STID Al-Hadid, ditunjuk kembali guna memandu jalannya seminar.
Dalam penyampaian materinya, Dr. Sabariah banyak mengulas hal penting dan menarik seputar penggunaan media digital bagi dunia dakwah. Beberapa garis besar pembahasan yang disampaikan di antaranya yakni: pentingnya penggunaan media digital di era modern ini, media tradisional yang selama ini masih banyak digunakan dalam kegiatan dakwah, tujuan komunikasi di dunia maya, pentingnya merencanakan apa yang kita posting di social media, dan termasuk juga pentingnya melakukan analisis serta monitoring atas penggunaan social media kita.
Karena demikian menariknya topik pembahasan pada seminar pagi itu, para peserta pun tampak sangat antusias selama mengikuti acara. Hal ini juga terlihat mana kala sesi Q & A (Question and Answer) dibuka. Terhitung kurang lebih ada 7 orang penanya yang berpartisipasi dalam segmen tersebut. Mereka di antaranya berasal dari mahasiswa dan dosen STID, serta satu orang dosen dari UNESA Surabaya. Sebenarnya bisa saja jumlah penanya lebih dari itu. Namun mengingat durasi yang tersedia, maka pihak panitia membatasi jumlah pertanyaan yang diajukan.
Tak terasa waktu pun kemudian telah menunjukkan pukul 10.45 WIB. Selepas sesi tanya jawab selesai, moderator kemudian mempersilakan kepada Dr. Sabariah untuk melakukan clossing statement guna merangkum penyampaian materi pada hari itu.
Di akhir acara, panitia juga membuat sesi pemberian gift kepada penanya yang memiliki pertanyaan terbaik menurut pilihan pembicara. Dan hasilnya, pertanyaan terbaik jatuh pada satu orang dosen STID Al-Hadid dan satu orang mahasiswa dari STID Al-Hadid.
Moderator dan pembicara seminar internasional STID Al-Hadid
Suasana saat pemaparan materi
Mahasiswa STID Al-Hadid fokus menyimak materi seminar
Sesi tanya jawab
Peserta online sedang mengajukan pertanyaan
Peserta online tengah antusias mengajukan pertanyaan
Dr. Sabariah: “This Seminar is a Really Good Effort by STID Al-Hadid in Enhancing”
Seminar internasional yang diselenggarakan oleh STID Al-Hadid pada hari itu, bukan hanya memberikan manfaat yang besar bagi para mahasiswa dan juga dosen STID Al-Hadid. Namun ia juga memberikan kesan yang positif bagi Dr. Sabariah. Saat sesi wawancara dengan tim media, Dr. Sabariah mengungkapkan apresiasinya bagi STID Al-Hadid atas upayanya dalam menggagas ide seminar ini. Beliau juga berharap bahwa pembahasan mengenai pentingnya penggunaan media digital dalam dakwah ini bukanlah yang terakhir.
“I think this seminar is a really good effort by STID Al-Hadid in enhancing, you know, the students and everybody’s knowledge on digital media of optimizing digital media, especially for da’wah. I think it’s a very important topic.”
“and honestly, this is the first time that I’ve been invited to by, to speak about utilizing digital media for the purpose of da’wah and I hope this will not be the last one.”
Dari pihak panitia penyelenggara sendiri juga mengungkapkan rasa senangnya, karena hasil pengadaan seminar internasional kali ini dapat berlangsung dengan baik dan lancar. Mereka juga mengungkapkan beberapa harapan ke depan terkait pelaksanaan kegiatan seminar internasional di STID Al-Hadid.
“Sudah kami rencanakan atau dalam pikiran, ke depan akan mengangkat tema mengenai manajemen, dan ketika seminar international, juga ada pembicara dari STID Al-Hadid sebagai pembicara ke-dua atau panelis.”
Closing statement dari Dr. Sabariah
Civitas akademika STID Al-Hadid bersama Ketua Yayasan Al-Kahfi
Civitas akademika STID Al-Hadid bersama Dr. Sabariah & moderator seminar
Pemberian gift kepada peserta seminar dengan pertanyaan terbaik